Rabu, 04 Februari 2015

Ulama Mesir: Mengapa internasional Membiarkan As-sisi Membakar Hidup-hidup Para Demontran Bukan Hanya Pilot Yordania

dakwatuna.com – Kairo.

Tokoh agama dan da’i diMesir, Syaikh Wagdi Ghoneim, memberitakan tanggapan atas peristiwa eksekusi mati yang dialami pilot Yordania, Muath Safi Al-Kaseasbeh,oleh ISIS.

Tanggapan beliau bukan masalah fiqih hukum membakar manusia, tapi lebih kepada standar ganda dalam menghadapi masalah serupa. Dalam sebuah rekaman video yang diunggah dalam youtube.com, Rabu (4/2/2015) hari ini,

Syaikh Ghoneim mengatakan, “Saat ini ahlul batil sepakat mengecam tindakan ISIS yang mengeksekusi dengan sangat kejam.
Mereka sepakat bahwa membakar orang yang masih hidup adalah perbuatan yang sangat jahat dan brutal.”Syaikh Ghoneim melanjutkan, “Kenapa kalian hanya diam ketika Abdulfattah As-Sisi membakari rakyat Mesir hidup-hidup.
Bukan hanya satu orang seperti yang dilakukan ISIS kemarin. As-Sisi membakari para demonstran hidup-hidup, misalnya di Bundaran Rabiah.
Banyak jenazah yang sudah menjadi arang dengan posisi tubuh seperti melindungi diri dari kobaran api. Ada dokumentasinya. Jelas dia mati karena dibakar hidup-hidup.
Di Rabiah juga, banyak korban luka yang sedang dirawat di rumah sakit darurat, dan masih mempunyai harapanhidup, dibakari semua oleh As-Sisi.
Belum lagi di Bundaran Nahdha, di markas paspamres, dan masjid-masjid di Kairo.”Lalu Syaikh Ghoneim bertanya, “Kalau kalian mengecam orang yang membakar satu orang hidup-hidup, kenapa kalian diam saja saat As-Sisi membakari ribuan orang? Apakah di mata kalian nyawa manusia itu bertingkat-tingkat kelasnya? Ada yang perlu dilindungi dan ada yang tidak bernilai sama sekali?”Tentang sikap yang diterima oleh As-Sisi, Syaikh Ghoneim mengatakan, “Kenapa orang yang melakukannya malah kalian sambut di negara-negara kalian? Kenapa dia bahkan diterima dan menyampaikan sambutan di PBB? Kenapa dia malah mendapatkan dukungan dana yang sangat besar?” (msa/dakwatuna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar