Jumat, 01 Agustus 2014

Daulah Islamiyah Ancaman Terbesar Israel Jika Menguasai Yordania

Jum`at, 04 Syawal 1435
Featured,In Depth,ReportShoutussalam -Kepala Intelijen Israel, Mossad baru-baru ini secara mengejutkan tak lagi menyebut namaRepublik Syiah Iran sebagai ancaman terbesar bagi eksistensi negara Zionis Yahudi tersebut. Sebaliknya, ia menyebutkan nama Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’ yang baru-baru ini tengah hangat menjadi perbincangan publik Indonesia.Melalui wawancara dengan ssalah satu situs Israel, Hareetz, Tamir Padro Kepala Mossad tak menjawab apakah Iran adalah ancaman terbesar bagi Israel. Ia justru menyebut keberadaan Daulah Islamiyyah yang tengah berjuang di Iraq dan Suriah sebagai masalah teratas dan paling urgen yang harus segera diselesaikan.“Kelompok Daulah Islamiyyah adalah masalah serius yang sangat mengkhawatirkan bagi Israel… Organisasi itu bergerak meninggali sebuah wilayah, dan ia berinteraksi, bersosialisasi merangkul masyarakat, dengan menyebarkan kesejahteraan dan mengembangkan sistem pendidikan,” kata Tamir Padro.Ketakutan mereka cukup beralasan. Meski keberadaan Daulah Islamiyyah masih jauh dari kawasan Israeldi Iraq dan Suriah, negara penjajah Zionis tersebut terkejut saat Daulah Islamiyyah berhasil menguasai wilayah perbatasan Utara Yordania sepanjang 180 kilometer.Yordania merupakan gerbang pintu masuk untuk menyerang Israel. Itulah kenapa Salibis Amerika dan Zionis selama ini banyak menginvestasikan uangnya untuk memajukan Militer dna Intelijen negara Kerajaan tersebut.“Jika Amman (ibukota Yordania) jatuh ke tangan Militan Islamis, maka tamat sudah riwayat Israel,” kata sumber-sumber keamanan dan Intelijen Israel dalam sebuah laporan.Republik Syiah Iran, Kerahkan Kekuatan Media Massa dan Militer Untuk Menjatuhkan Daulah IslamiyyahDi sisi lain, Iran sebagai salah satu sekutu utama rezim pemerintah Syiah Shofawiy Iraq dan NushairiyyahBashar Assad di Suriah kian gencar menggulirkan propaganda ‘black campaign’ untuk menjatuhkan Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’.Berbagai fitnah pun disebarluaskan, diantaranya seperti kabar bahwasanya Daulah Islamiyyah memerintahkan pemotongan alat kelamin wanita, dan yang lebih konyol adalah Amir Daulah Islamiyyah, Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy adalah agen binaan Intelijen Israel Mossad.Tatkala redaksi Shoutussalam menelusuri kabar-kabar tersebut, sumber asal muasalnya sama, berasal dari media massa Iran yang getol menyuarakan permusuhan, pembunuhan, dan pembantaian terhadap kaum muslimin Ahlus Sunnah di Iraq dan Suriah. Salah satunya Far News Agency.Tak cukup sampai disitu, Iran juga mengerahkan kekuatan militernya. Ribuan pasukan Garda Revolusi Iran dan penasihat militer hari ini telah berada di Iraq guna membantu rezim pemerintah Syiah Shofawiy menghadapi gempuran Daulah Islamiyyah yang kini telah mengepung Baghdad, dan bersumpah akan meratakan kota Suci Syiah Karbala.Sejumlah konsentrasi pasukan besar Syiah Iran juga ditempatkan di kota Samarra, guna melindungi Kuil Syiah Imam al Askari. Kota besar di Provinsi Sholahuddin, Utara Baghdad tersebut kini dalam kondisi terkepung oleh bala tentara Khilafah dan menjadi saksi terbunuhnya ratusan prajurit Iran.Pengiriman pasukan Iran di Iraq berjalan bersamaan dengan kedatangan ratusan personil militer Amerika. Baik Iran maupun AS sama-sama peduli untuk melindungi negara sekutunya tersebut, yang sudah bertahun-tahun mereka besarkan dengan gelontoran dana nasional dan bantuan militer.Salibis Amerika bahkan rela mengorbankan ratusan ribu nyawa tentaranya untuk menginvasi Iraq, melengserkan rezim Saddam Hussein yang anti dengan Syiah, dan menggantinya dengan pemerintahan Syiah yang loyal dengan Iran, sang Perdana Menteri Nuri al Maliki, yang dalam video pidato kampanyenya2013 lalu berjanji mengganti Ka’bah dengan Karbala sebagai kiblat sholat kaum Muslimin.Walhasil, medan Jihad Iraq penuh barokah yang dipelopori oleh kabilah-kabilah suku Ahlus Sunnah dan dipimpin oleh Daulah Islamiyyah hari ini telah menyingkap tabir hubungan gelap antara Amerika-Israel dengan Syiah Iran.[arkan/dbs] sumber: shoutussalam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar